Simak artikel berikut ini !
- Donat Kentang – Indonesia
Popularitas cemilan yang satu ini tentu saja tidak perlu ditanyakan. Kenapa donat kentang begitu diminati? Pertama-tama, empuknya donat ini tentu saja menjadi salah satu faktor banyaknya peminat. Bahan dasar donat ini tak hanya memakai terigu, gula dan susu. Penambahan bahan kentang di dalam resep inilah yang membuat donat versi Indonesia begitu istimewa dan beda dari donat lain. Ditambah lagi dengan ukurannya yang relatif lebih besar, donut kentang sudah pasti akan membuat siapapun tergiur.
Kedua, adonan donat kentang memang merupakan salah satu khas kuliner Indonesia yang sudah turun menurun. Ditambah lagi dengan kreativitas orang Indonesia menambahkan aneka topping dan rasa. Donut versi Indonesia ini, tentu bisa bersaing dengan bentuk donat manapun di dunia.
- Churros – Spanyol
Cemilan manis bernama Churros sudah mulai dikenal di masyarakat Indonesia. Adonan yang digoreng ditaburi dengan gula ditemani oleh saus coklat memang menjadi jajanan baru untuk diincar. Sejarah hidangan ini sebenarnya masih diperdebatkan. Meskipun masyarakat umum mengetahui Churros berasal dari Spanyol, sejarah asli hidangan ini masih dipertanyakan.
Kabarnya, Churros pada awalnya dibuat oleh para penggembala dan maka dari itulah bentuk awal Churros meyerupai tanduk kambing. Ada juga cerita bahwa para pedagang Portugis mengambil resep ini dari Cina. Resep itu kemudian dimodifikasi menjadi cemilan yang manis hingga hari ini yang kita kenal sebagai Churros.
- Beignets – Prancis
Negara yang terkenal dengan roti croissant ini juga memiliki bentuk donat khas mereka. Namanya adalah Beignets. Uniknya, dessert yang satu ini juga sangat dikenal di New Orleans Amerika. Bentuk Beignets adalah kotak memanjang dan ditaburi dengan gula halus. Biasanya, orang-orang menikmati hidangan ini dengan secangkir kopi. Bentuk versi Indonesia dari Beignets mungkin bisa disamakan dengan kue bantal, yang berbentuk kotak. Bedanya, kue bantal di Indonesia lebih dikenal ‘polos’ dan tidak ditaburi dengan gula halus, namun memiliki isi atau ditambahkan kacang wijen.
- Bombolini – Itali
Bombolini adalah bentuk donat versi Itali. Bentuknya bulat dan diisi dengan berbagai macam rasa seperti krim, gula dan juga selai. Selain ukurannya yang besar, Bambolini juga memiliki kalori yang tinggi. Dari dasar inilah nama “Bombolini” secara alami dibentuk. “Bomba” adalah sejenis bentuk pastry dan kata “Bomb” diidentikan dengan “bomb kalori”. Meski makanan ini mungkin tidak ‘diet friendly’ namun siapa sih yang bisa tahan dengan donut seperti ini?
- Soya Milk Donuts – Jepang
Jika suatu hari kamu pergi ke Jepang dan ingin cemilan manis. Cobalah Soya Milk Donut khas Kyoto yang sayang sekali untuk kamu lewatkan! Bentuknya sama seperti donat pada umunya, bedanya adalah bahan dasar susu soya tidak membuat donut ini terlalu manis. Lembut rotinya pun bisa kamu rasakan di setiap gigitnya.
Soya Milk Donut bisa kamu dapatkan di berbagai macam tempat di Jepang. Namun, hidangan ini memang sudah terkenal dari Kyoto. Jika kamu suata hari pergi ke Kyoto, cobalah mampir ke Nishiki Market. Di sinilah kalian bisa menemukan toko Soya Milk Doughnut. Kamu juga bisa pergi ke daerah Arashiyama, dimana banyak jajanan Jepang menanti kamu!
- Oliebol – Belanda dan Belgia
Bentuk donat dari Belanda dan Belgia ini mirip dengan Bombolini. Bedanya, ukuran Oliebol lebih kecil. Bentuk Oliebol kecil dikarenakan cara pembuatannya yang menggunakan sendok kecil untuk membuat adonannya memiliki bentuk bulatan kecil. Dari sinilah hidangan ini mendapat namanya ‘Oliebol’ yaitu bola-bola kecil yang digoreng. Oliebol biasanya diidentikan sebagai makanan yang dimakan saat ada perayaan. Dilansir dari spoonuniversity, di Belanda, Oliebol disebut sebagai “celebration bread” dengan ditambahkan isi seperti kismis atau kacang.
- Jalebi – Middle East
Meski bentuk ukuran Jalebi lebih mirip dengan pretzel, makanan khas Timur Tengah ini juga dikategorikan sebagai donat karena resepnya yang adonannya digoreng. Jalebi adalah cemilan manis yang rotinya direndam dalam syrup saffron. Hal ini dilakukan untuk menjaga tekstur lembut di dalam dan renyah di luar.
- Berliner – German
Jika kamu adalah penggemar donat berisi, donat versi German yang bernama Berliner mungkin adalah pilihan yang tepat. Bentuk donat German ini tidak memiliki bulatan di tengah tetapi mempunyai isi yang menarik. Berliner German juga memiliki beberapa versi dalam rama dan juga bentuk. Yang paling penting dari ciri sebuah Berliner adalah, ia merupakan donut berisi tanpa bulatan di tengah.
- Sjeft – Afrika Utara
Bentuk donat ini datang dari Afrika Utara terutama di negara Morocco. Uniknya dengan donat ini adalah mereka tidak manis nih elevenian. Pada dasarnya, adonan Sjeft ini memang polos sehingga rasanya lebih seperti roti digoreng. Di Afrika, Sjeft dikenal sebagai salah satu ‘street food’. Di sinilah kamu bisa menambahkan rasa seperti coklat, gula dan sirup atau topping yang lainnya untuk menambahkan rasa.
- Koeksister – Afrika Selatan
Jika tadi kita sudah bahas bentuk donut di Afrika Utara, ada lagi nih bentuk donat dari Afrika Selatan. Namanya adalah Koeksister. Bentuk donat ini lain dari yang lain karena memiliki bentuk kepang. Donat ini disajikan dengan sirup. Jadi, buat kamu yang suka banget sama donat yang manis, maka Koeksister cocok banget buat kamu.
- Sel Roti – Nepal
Bentuk donat yang satu ini adalah bentuk donut yang paling tipis diantara yang lain. Pada dasarnya, Sel Roti adalah bentuk donut dari Nepal yang tipis dan manis. Hidangan ini sering disuguhkan pada saat perayaan besar seperti Festival Dashain dan Tihaar.
Komentar
Posting Komentar